Banyaknya musibah yang terjadi akhir akhir ini seperti kebakaran dan juga banjir serta musibah yang lain semisal bangunan dan atau dam yang jebol tidak lain dipicu oleh tidak layaknya suatu bangunan dimana banyak diantara masyarakat awam yang pada saat mendirikan sebuah bangunan tanpa kemudian memenuhi kaidah dalam mendirikan bangunan.
Berbagai macam Bencana yang telah dan tengah terjadi sebagaimana kita ketahui bisa disebabkan dari kurang layaknya bangunan yang tidak dilengkapi kemudian dengan perizinan yang lengkap, sudah banyak contoh kasus bencana seperti kebakaran yang imbanya kemudian bisa meluas sampai menimpa kepada orang lain. pun demikian dengan banjir di banyak kawasan pemukiman manakala ada suatu perumahan baru yang dibangun, karena tidak lengkapnya izin sehingga daerah serapan air tidak ada dan air pun larinya ke jalan.
Masyarakat sering membangun tidak memakai kaidah-kaidah yang benar apalagi sering diketemukan, bangunannya berlantai 4, namun tidak memiliki IMB. Hal-hal seperti ini sering kita temukan.
Berbagai macam Bencana yang telah dan tengah terjadi sebagaimana kita ketahui bisa disebabkan dari kurang layaknya bangunan yang tidak dilengkapi kemudian dengan perizinan yang lengkap, sudah banyak contoh kasus bencana seperti kebakaran yang imbanya kemudian bisa meluas sampai menimpa kepada orang lain. pun demikian dengan banjir di banyak kawasan pemukiman manakala ada suatu perumahan baru yang dibangun, karena tidak lengkapnya izin sehingga daerah serapan air tidak ada dan air pun larinya ke jalan.
Masyarakat sering membangun tidak memakai kaidah-kaidah yang benar apalagi sering diketemukan, bangunannya berlantai 4, namun tidak memiliki IMB. Hal-hal seperti ini sering kita temukan.
Senada dengan hal tersebut diatas Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto pesimis masalah banjir dan macet dikota besar khususnya jakarta dapat teratasi. Wiranto mengatakan, siapapun pemimpin Jakarta akan berhadapan dengan dua masalah klasik yang tidak akan bisa dibereskan.
"Masalah banjir dan masalah lalu lintas ini kan tidak mudah di Jakarta. Saya tidak tahu ya, siapa gubernur yang bisa menyelesaikan masalah banjir," kata Wiranto kepada wartawan di markas Partai Hanura di Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat.
Wiranto menambahkan, pemerintah pusat perlu campur tangan untuk mengatasi macet dan banjir. Menurutnya, diperlukan suatu pemikiran-pemikiran yang lebih komprehensif antara pusat dan daerah baik perencanaannya maupun masalah pembiayaannya.
Melihat peliknya masalah Jakarta, mantan Panglima TNI itu meminta warga untuk lebih realistis dan rasional dalam berpikir. Apalagi di masa-masa pemilihan kepala daerah seperti saat ini, banyak janji-janji manis keluar dari mulut calon-calon gubernur.
Orang bodoh saja tahu bahwa makin hari makin macet. Maka hebat sekali kalau seseorang kandidat gubernur mengatakan dan menjanjikan bisa mengatasi kemacetan dan banjir dalam waktu singkat maksud saya kita rasional saja bahwa hal tersebut adalah hal yang cukup sulit untuk diatasi
Jakarta perlu dipimpin oleh orang yang tahu masalah, tahu solusi dan sudah pandai mengeksekusi dan itu hanya dapat dilakukan orang-orang yang punya pengalaman memimpin sebuah provinsi dan orang yang punya pengetahuan ujarnya.
Lebih lanjut Wiranto mengatakan bahwa pihak yang tidak punya pengalaman belum tentu bisa menemukan solusi untuk menuntaskan masalah Jakarta. Orang yang nggak punya pengalaman pengetahuan bagaimana bisa bijak. Bagaimana bisa menemukan solusi pungkas Wiranto.
dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment