Perkenankanlah kami, manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada setiap waktu siang dan malam kami rajut tali tali ini, menjadi sebuah lembaran - lembaran kain yang cinta pada keagungan dan rahasia-Nya yang penuh pesona.
Wahai orang-orang yang terlelap, Sungguh nikmat malam-malammu. Gelap yang pekat membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena, menikmati hangatnya selimut dan lembutnya titian tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya.
Aduhai kau sangat menikmatinya
Wahai orang-orang yang terlena, Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu , yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak seperti dirimu , Kami adalah para perindu kamar di surga.
Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya di surga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam."
Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya di surga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam."
Sudahkah kau baca dan fahami ? Ya, sebuah kamar yang menakjubkan untuk mereka orang-orang yang mendirikan sholat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment